• April 20, 2023

7 Strategi untuk integrasi TI pasca-merger yang mulus

Lanskap M&A (Merger & Akuisisi) berubah dengan cepat, tidak hanya karena pandemi tetapi juga karena percepatan digitalisasi. Organisasi besar mengakuisisi perusahaan era baru digital yang lebih kecil dan bergerak cepat dalam upaya untuk tetap relevan dan melawan persaingan di lingkungan yang dengan cepat ditentukan oleh praktik teknis.

Tentang Penulis

Ramanan Sambukumar adalah Direktur Integrasi Pasca-Merger dan Anand Narayan adalah Manajer Bisnis Global di Wipro (terbuka di tab baru).

Perusahaan kecil ini gesit, gesit, dan memiliki gaya kerja start-up yang sangat berbeda dengan perusahaan besar yang lebih didorong oleh proses. Penting untuk mempertimbangkan bahwa tujuan dari organisasi gabungan baru adalah untuk meningkatkan nilai keseluruhan melalui strategi go-to-market bersama dan layanan cross-selling untuk mendapatkan pelanggan. (terbuka di tab baru) dan pemangku kepentingan utama. Bagi organisasi baru, teknologi menjadi faktor penentu keberhasilan berbagi informasi, kolaborasi (terbuka di tab baru), dan komunikasi. Peran TI khususnya sangat penting dalam memastikan integrasi tanpa batas; memberikan visibilitas dan kontrol bagi kedua belah pihak akan membantu mereka memperoleh manfaat dari kemitraan mereka, meningkatkan produktivitas bisnis (terbuka di tab baru) dan pertumbuhan. Oleh karena itu, setiap akuisisi harus melibatkan strategi yang dipikirkan matang-matang untuk memastikannya sama-sama menguntungkan bagi semua pihak.

Tujuh strategi untuk sukses